Saturday, August 22, 2015

APA ITU AURA ?

A. DEFINISI AURA 
W.E. butler, seorang sarjana ahli sinar tubuh, mendefinisikan aura sebagai inti sari yang tidak kelihatan atau sebagai aliran yang keluar dari tubuh manusia atau hewan, bahkan dari benda benda. Aura adalah suatu aliran listrik yang hidup secara psikis. Aura merupakan suatu rembesan listrik dari jiwa, yang mengambil dari tubuh dan pikiran, sebab aura adalah hawa disekitar tubuh manusia, binatang atau benda benda. Wiliem hogendoorn mendefinisikan aura sebagai bentuk sinar yang mengelilingi tubuh manusia, hewan, tanaman tetapi juga ditemukan pada benda benda materi mati. Seorang ahli terapi warna yang bernama Erwin berpendapat bahwa aura adalah sinar kehidupan yang melingkupi tubuh pada setiap manusia. Aura akan mempengaaruhi kondisifisik tubuh manusia. Dalam diri manusia terdapat berbagai warna dan kombinasinya. Yang antara warna warna tersebut mempunyi makna dan inti aura akan saling berkerja sama untuk keseimbangan dan kesehatan manusia. Dari tiga pengertian diatas maka kita dapat menarik garis lurus definisi, bahwa aura adalah suatu medan elektromagnetik yang mengelilingi seluruh tubuh makhluk hidup (manusia, tumbuh tumbuhan, dan materi benda mati).

Aura mempunyi bermacam macam warna dan antar warna warna tersebut dapat saling bekerja sama dalam upaya keseimbangan dan kesehatan, khususnya pada tubuh manusia. Aura disekitar tubuh berlapis lapis namun tidak memiliki batas yang jelas antara lapis atau dengan lapis yang lain. Bentuk dan keadaan aura mirip seperti sinar pelangi. Pada tubuh manusia, pancaran warna warni aura dapat mengungkapkan keadaan fisik dan psikis seseorang. Warna warna aura tersebut sangat spesifik dan unik. Aura seseorang akan berubah sesuai dengan kondisi fisik mentalnya. Aura akan berpengaruh atas orang, apakah sedang sakit atau sehat. Pancaran aura seseorang mempunyai hubungan erat dengan pusat pusat energy (cakra), prana, atau tenaga dalam. Seseorang yang berkekuatan batin tinggi akan memiliki aura yang kuat pula. Orang yang sedang sakit maka auranya lemah atau redup. Orang yang sedang bergembira maka auranya berwarna kuning atau merah muda. Dua warna tersebut adalah lambing keceriaan.

Aura di tubuh makhluk hidup dapat kita ilustrasikan sama dengan keadaan atmosfer yang mengelilingi bulatan bumi. Manusi dengan mata telanjang jelas tidak melihat dengan atmosfer tapi mau tidak mau kita harus yakin bahwa disekeliling bumi terdapat pula medan elektromagnetik disamping ada udara. Di bumi kita tidak bisa melihat udara tetapi kita bertahun tahun menghirupnya. Udara dapat kita rasakan dan kita hirup, namun sampai kapanpu tidak akan bisa melihatnya. Itulah kehebatan dan keajaiban alam (dan perbuatannya : ALLAH SWT) Seorang filosofi besar dunia mengatakan bahwa sesungguhnya sesuatu yang dianggap ajaib itu selalu memiliki hokum hokum tertentu yang selaras dengan hukjum yang sudah ditetapkan tuhan.sesuatu dianggap ajaib karena logika manusia belum sanggup menjangkaunya melalui peralatan modern yang ada sekarang. Bahwa dialam ini terdapat riul misteri. Itu harus kita akui.untuk itu alangkah baiknya manusia membuang jauh jauh sikap sombong dengan ‘kekerdilan’ otak manusia yang hanya sekepal dikepala. Termasuk kita memahami aura, alangkah baiknya otak dan hati kita mempercayai dan meyakini saja dahulu, untuk kemudian serius dank eras dalam mempelajari aura Menurut Erwin, penyembuh dengan terapi warna dan aura, bahwa dalam tubuh yang sehat, di auranya terdapat kombinasi warna yang bermacam macam, seperti pelangi yaitu merah,jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Hujau adalah warna netral, merah, jingga, dan kuning adalah warna panas. Biru, nila dan ungu adalah warna dingin. Sesungguhnya selain warna tersebut, terdapat warna lain yaitu warna ultra ungu dan warna infra merah. Dua warna ini praktis tidak dapat dilihat oleh mata biasa. Beberapa penyambuh menggunakan terapi warna yang bertujuan menyeimbangkan warna warna aura pada tubuh seseorang. Kita bisa menggambil contoh misalnya pada tubuh yang auranya berwarna merah, berarti kondisi tubuhnya tidak seimbang. Dalam keadaan tersebut, sang penyembuh dapat menyeimbangkan aura dengan warna lain. Tubuh makhluk hidup terdiri dari badan kasar dan badan halus yang mendukung lima unsur energy yaitu energy listrik. Gerak, panas, kimia, dan unsur energy elektromagnetik. Empat unsur (listrik, gerak, panas, kimia) berada di badan kasar, dan satu energy (elektromagnetik) berada di badan halus. Energy yang berada di badan halus tersebut mempunyai frekwensi gelombang di bawah frekwensi gelombang warna merah, dan di kenal mempunyai frekwensi gelombang di bawah frekwensi gelombang warna merah, dan dikenal dengan sebutan far infare drave (FIR). Panjang gelombang adalah 6 – 14 mikron. Energy ini mengandung gelombang gelombang biogenetic atau sinar sinar hidup (dibadan halus) yang bergerak gerak sepanjang masa dalam tubuh makhluk hidup. Biogenetik tersebut terkenal dengan sebutan chi (cina) dan prana (menurut orang india), atau tenaga dalam (menurut orang indinesia sekarang).tenaga dalam di masa lampau, mungkin yang di sebut energy batin (energy batin). Dalam hemat penulis, istilah atau nama nama tadi adalah sama saja. Karena semua yang dimaksud adalah energi biogenetik (energy energy hidup). Energi itulah yang bersemayam dalam tubuh halus makhlup hidup, khususnya manusia. Dan pada hakekatnya keajaiban keajaiban yang sering ditimbulkan oleh kekuatan manusia – dalam hemat penulis – merupakan efek nyata dari system pengolahan energy biogenetik ini. Badan kasar (fisik) membutuhkan energy lingkungan sekitarnya. Sedangkan dari energy elektromagnetik, melihat keadan energinya, membutuhkan energy berupa getaran getaran, gelombang biogenetic yang bisa didapat melalui sinar matahari, atau pepohonan segar berwarna hijau. Aura akan berubah melemah dan meredup jika kekurangan’makanan’. Sinar matahari merupakan sumber biogenetic, demikian pula pepohinan warna hijau yang penuh dengan energy hidup yang susunnannya sebagai berikut : • Badan wadah (fisik) • Badan ether/bioplasma • Badan astral • Badan roh/spiritual Badan wadah adalah badan fisik atau raga manusia. Badan raga terdiri susunan organ organ tubuh yang saling kait mengkait sehingga terwujud sedemikian rapihnya. Badan ether/bioplasma yang dalam dunia ilmiah sering disebut badan energies, diilustrasikan sebagai ‘badan’ yang melingkungi langsung badan wadah. Badan inilah yang sering disebut aura.kita mengakui atau tidak atas keberadaan aura, jauh sebelum adanya penelitian tentang aura, sesungguhnya kita meyakini bahwa setia organism hidup pasti dikelilingi oleh suatu medan listrik atau medan elektromagnrtik. Seluruh manusia, hewan, tumbuhan, bahkan mikroba yang amat kecilpun seluruhnya mempunyai medan elektromagnetik dalam tubuhya. Disebuah perairan, terdapat ikan yang bila bertemu lawannya langsung menyengatnya dengan kekuatan listrik yang keluar dari tubuhnya. Listrik dalam tubuh ikan tersebut merupakan energy khusus yang secara alamiah dan otomatis tersedia dalam ikan tersebut. Penelitian mendalam tentang aura baru menghangat dalam beberapa dasawarsa ini, temasuk pengakuan dari dunia ilmiah. Penjelasan tentang keberadaan aura bukan dilakukan oleh praktisi psikologi (paranormal) melainkan oleh para ahli ilmu fisika, aura pun amat berkait dengan kondisi badan astral dan badan roh/spiritual. Artinya, wujud aura sangat dipengaruhi oleh ritme emosi, keadaan psikologis, dan tingkat spiritualitas seseorang. Hal ini diwujudkan dengan aura seseorang yang berbeda beda. Dan aura juga memiliki perbedan pancaran warna warni yang selalu berubah ubah, serta aura memiliki getaran gelombang yang berbeda beda sesuai dengan kondisi mental sesorang. Kita melihat perbedaan mencolok antara orang yang terkena musibah kematian, dengan orang yang baru mendapat hadiah undian 1 miliyar rupiah. Atau perbedaan fisik (roman muka, syaraf, dan keadaan organ tubuh) orang yang sedang diliputi kemarahan terpendap dengan orang yang sedang jatuh cinta, dapat terlihat jelas oleh kita. Perbedaan perbedaan tersebut dapat terjadi pengaruh orang orang tersebut. Menurut para pakar meditasi, aura dikelompokan menjadi 2 bagian : Aura bagian luar : aura yang dipancarkan oleh tubuh atau aura listrik. Daerah pancaran aura ini sering disebut tenaga alfa. Aura bagian dalam : disebut medan tenaga deltha.

B. MAKNA WARNA WARNA AURA 
Aura mempunyai berbagai macam warna warna seperti pelangi. Dan warna aura seseorang sangat berkait dengan keadaan mental, psikologis, dan kadar spiritualnya yang termanifestasikan dengan wujud fisiknya melalui redup atau bersinarnya wajah seseorang, tenang atau brangasannya prilaku seseorang, khusus atau lemahnya ibadah orang tersebut, dan lain sebagainya. Seseorang pakar tenaga dalam dan meditasi mengungkapkan bahwa warna aura mempunyai makna bermacam macam, yaitu :
1. WARNA MERAH 
Aura warna merah adalah ‘berani’ atau panas. Warna merah adalah warna energy kuat,melambangkan api dan daya kreatif primer. Orang dengan aura warna ini adalah penuh kepribadian kreatif, meledak ledak dan cenderung ‘brangasan’. Warna ini juga cenderung penuh dengan vitalitas hidup. Pelakunya penuh kedinamisan dan mencerminkan amarah, kebencian, dan pribadinya penuh prubahan tidak terduga. Merah dapat diartikan sebagai perubahan dan kemajuan yang menggebu – gebu. Pemilik warna merah dalam hidup menyukai ledakan yang tidak statis atau stagnan. Warna merah ini mempengarhui system peredaran darah yang membuat pemilik nya serba bergerak cepat, berdaya seksual tinggi, dan senantiasa menggugah bakat terpendam nya sehingga sering memunculkan penemuan penemuan hebat.
2. WARNA KUNING
 Warna kuning adalah warna panas, dan merupakan salah satu warna – warna aura yang kuat pacnaran nya dan mudah dilihat. Kuning melambangkan kesuksesan, keberhasilan, dan optimis. Kuning juga melambang kan ‘keras’ yang melambangkan pemiliknya penuh dengan ide – ide ofensif , keceriaan , kegembiraan, dan daya intelektualitas yang tinggi. Orang dengan warna aura kuning cenderung mempunyai kepekaan batin tinggi. Kemampuan clairvoyance (tahu sebelum terjadi) biasa dimiliki oleh orang dengan warna aura ini. Orang dengan aura kuning adalah pribadi kreatif dan yang banyak ide dan perfeksionis (semua ingin serba sempurna). Warna kuning adalah warna keras, berani, kuat, dan penuh ide cemerlang.
3. WARNA JINGGA 
Warna jingga adalah warna panas. Si pemiliknya memancarkan daya cipta khayal yang tinggi. Pikiran dan kesadaran pemilik aura ini cenderung berpadu dengan baik, sehingga sering memunculkan karya cipta adiluhung. Warna ini membuat pemiliknya mempunyai intuisi baik dan dalam hidupnya sering bertanya – Tanya tentang makna kehidupan. Warna jingga adalah warna yang baik, sehingga proses kreatif merupakan perpaduan mental, ritme emosional, kejiwaan tinggi. Dan pemahaman spiritual si pemiliknya. 
4. WARNA HIJAU 
Dalam kajian aura dan terapi warna, jenis warna hijau adalah warna ‘netral’. Warna ini merupakan perpaduan harmonis dari kekuataan dan kelemahaan, keberanian dan ketakutan, kebahagiaan dan kesedihan. Antagonisme tersebut bukan merupakan pertentangan melainkan daya cipta keharmonisan, sesuatu yang selaras dan seimbang. Warna hijau mencerminkan kejujuran, kelaguan, dapat dipercaya, kepribadian handal dan eksrovert (terbuka) berlawanan dengan introvert (tertutup) atau kuper (kurang pergaulan). Beruntunglah orang yang memiliki warna aura hijau. Si pemilik cenderung berwatak social dan belas asih terhadap sesamanya. Warna ini adalah warna rahmat,persaudaraan dan persahabatan.
5. WARNA BIRU 
Warna biru adalah warna ‘dingin’ . warna ini sangat jelas dan kuat terlihat. Biru adalah lambing keteduhan,ketenangan, dan kedamaian. Warna ini juga mencerminkan ketulusan,kebenerana dan kerisauan. Pemilik warna ini adalah kepribadian tenang, teduh, dan matang. Warna biru muda, perkembangan lain dari biru wajar, mencerminkan kreatifitas dan imajinasi serta intuisi yang baik. Warna ini menunjuka kepekaan dan perhatian pemiliknya pada dunia spiritual dan supranatural. Dengan bekal kepekaan batin. Yang merupakan hasil nyata dari pancaran aura ini sipemilik akan memiliki daya khusus di bidang psikologi, ketabiban, dan kerohanian.
6. WARNA ORANYE 
Warna oranye adalah warna keceriaan dan kehangatan, warna ini berpengaruh pula kepada emosi dan imajinasi/kreasi pemiliknya. Warna oranye muda cenderung memperlihatkan berkurang nya daya imajinasi dan kreatifitas pemiliknya. Oranye tua menampilkan indikasi kebahagiaan, sifat kebaikan, dan keberanian membela yang benar. Warna ini mengindikasikan si pemilik berkepribadian terbuka, bersifat social dan aktifitas kesadaran nya. Warna oranye tua juga sering mempengaruhi si pemilik warna ini bertindak berlebihan dalam berbagai hal seperti egois,suka ingin menang sendiri, dan sebagainya. 
7. WARNA COKLAT 
Coklat sering muncul dalam aktifitas melihat aura. Warna coklat mencerminkan si pemilik sedang mengalami kelabilan emosional. Dan, menunjukan bahwa auranya menggambarkan orang tersebut sedang lemah energy dan berada dalam ketidakseimbangan. Di sisi lain, warna coklat pun sering menunjukan upaya – upaya baru si pemiliknya untuk berkeinginan maju dan mulai terbukanya pikiran – pikiran baru. Warna ini juga mencerminkan keseriusan , kerajinan pada pekerjaan yang di inginkan/dikerjakan nya dan keseimbangan (telaten) untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Khusus jika warna coklat berada di cakra maka hal itu mengindikasikan bahwa aura di wilayah tersebut perlu disuplai prana. Sebab merupakan cermin ketidak seimbangan, hingga pensuplaian akan mendatangkan keseimbangan baru.
8. WARNA PUTIH 
Warna putih adalah warna “kesucian”. Warna ini kerap kali muncul dalam aktifitas melihat aura. Warna putih bisa disebut perpaduan berbagai warna yang ada. Namun warna putih terkadang merupakan ‘pengelabuan’ umum yang sering terjadi dalam aktifitas melihat aura. Sebab warna putih bisa dianggap sebagai permulaan warna aura sesungguhnya yang belum jelas.
Jika aura si pemilik betul – betul berwarba putih. Maka dipaastikan bahwa energy aura pemiliknya adalah berisi pada kebersihan batin dan penuhnya unsur – unsur kebenaran dalam pribadi pemiliknya. Akhirnya, waran putih pun bisa dianggap sebagai proses pensucian batin dari si pemilik. Sebab, warna putih adalah warna super netral yang semua orang mendambakan nya. Putih adalah lambing kesucian, kreatifitas, ketenangan, kebersihan, dan lain sebagainya.
9. WARNA HITAM 
Warna hitam oleh sebagaian besar orang sering diartikan sebagai hal yang ‘hitam/kelam/gelap’ dan lain sebagainya. Dalam aktifitas melihat apapun, warna ini sering membuat bingung ‘menerjemahkannya’ suatu pendapat menganggap bahwa aura hitam melambangkan si pemilik akan/sedang mengalami proses ‘mengerikan’ misalnya terkena musibah besar,kematian,kecelakaan,dan sebagainya. Aura hitam mengindifikasikan bahwa sipemiliknya sedang melakukan upaya pembekalan diri dari ‘suatu serangan’ serangan dari luar. Warna hitam dapat pula melambangkan sipemiliknya sedang merahasiakan sesuatu masalah/perbuatan. Meskipunwarna hitam dapat juga diartikan sebagai upaya penyeimbangan suatu hal oleh warna tersebut.
10. WARNA KE EMASAN 
Warna keemasan adalah lambing tinggi tingkat rohani si pemiliknya. Diliihat dari artinya saja ,”keemasan” adalah warna yang baik , suci, dan sempurna. Warna ini mencermionkan bahwa pemiliknya secara rohani telah sampai pada tingkat mandiri dan mapan psikologis rohani, warna keemasan melambangkan kebaktian,ketaatan, dan daya rohani khusus yang berhasil dimiliki orang. Orang yang mempunyai aura ini adalah berada dalam tingkat ketenagaan karena mental spiritualnya tinggi. Warna keemasan adalah proses penyegaran dan pematangan rohani yang dilakukan oleh pemmilik aura ini. Aura warna keemasan merupakan manifestasi dari pemilik aura untuk terlibat secara rohani lebih tinggi lagi. Berbeda dengan aura coklat, warna keemasan dalah cerminan aura yang stabil,mapan,dan ada dalam keseimbangan. Orang yang berhasil mencapai warnai keemasan maka beruntunglah dia, sebab warna keemasan adalah perwujudan ketinggian tingkat rohani orang yang memilikinya.

C. TEKNIK MELIHAT KEBERADAAN AURA 
Apakah aura dapat dilihat mata biasa?atau, apakah aura dapat dilihat orang awam yang belum pernah belajar atau menguasai ‘ilmu khusus’?dan apakah aura hanya sekedar kahyalan atau ‘tipuan’ bayangan tubuh saja? Pertanyaan – pertanyaan ini sering guru besar terima dari para murid yang belajar di padepokan yang kebetulan guru besar adalah Pembina utama diperguruan tersebut. Dalam hemat penulis, aura bisa dilihat dengan mata telanjang. Pertama kali penulis akan mengilustrasikan sebuah cerita dari hadist yang bisa dijamin kesaksian nya. Suatu malam Siti Aisyah RA – istri Nabi Muhammad SAW – “kehilangan” suaminya. Beliau mencari – cari nabi ke beberapa rumah saudaranya yang menurut pikiran nya mungkin suaminya sedang berada disana. Terakhir beliau menuju rumah Ali Bin Abi Thalib RA untuk mengajak nya ikut mencari Nabi. Beberapa tempat kemudian mereka tuju, sampai akhirnya Ali dan Siti Aisyah berhasil menemukan Rasulullah SAW disebuah pemakaman. Saat itu sang Nabi terlihat sedang bersujud dan menangis tersedu – sedu. Dan yang membuat Ali dan Siti Aisyah takjub dan terkejut dari tubuh Rasullah MEMANCAR CAHAYA PUTIH. Cahaya tersebut sampai menerangi seluruh tanah pemakaman hingga membuatnya terng benderang, juga membuat mereka berdua dapat melihatb dengan jelas air mata di wajah sang Nabi becucuran Dari hadits diatas, penulis berkesimpulan bahwa cahaya putih yang memancar dari tubuh Rasulullah SAW adalah AURA. Dan seperti penjelasa sebelum nya, aura berwarna putih merupakan warna tertinggi/derajatnya. Layaklah jika warna tersebut dipunyai Rasulullah SAW mengingat beliau adalah hamba allah yang telah sampai tingkat sempurna dalam tatapan rohaninya. Sedangkan kita mengetahui bahwa Ali bin Abi Thalib RA dan Siti Aisyah RA adalah manusia biasa yang (mungkin?) tidak menguasai ilmu khusus,tetapi dapat melihat aura Rasulullah, keduanya begitu jelas melihat CAHAYA PUTIH yang terpancar dari tubuh sang Nabi. Jadi, kembali kepada teknik melihat aura, secara prinsip dapat penulis sampaikan bahwa aura sesungguh nya dapat kita lihat dengan mata biasa. Mata yang tanpa dilembari dengan ilmu – ilmu khusus untuk melihatnya. Hanya saja memang diperlukan ketajaman, disamping juga dukungan dari kekuatan daya pancar aura itu sendiri. Artinya, dalam proses melihat aura diperlukan ‘kerjasama’ dua pihak yang melihat dan yang dilihat auranya. Dalam proses melihat aura dengan mata telanjang, hal yang harus diperhatikan dan dilakukan adalah sebagai berikut: 

1. UNTUK ORANG YANG AKAN DILIHAT AURANYA 
  • Mandi besar (mensucikan diri dari hadast kecil dan besar).
  • Tidak dalam keadaan junub.
  • Dalam mandi, gunakan seember air yang diberi 3 sendok garam dan bunga setaman.
  • Saat dilihat sinar auranya harus dalam keadaan nya konsentrasi (posisi duduk bersila dan pernafasan biasa) dan berdoa semampunya secara terus menerus. 
2. UNTUK YANG AKAN MELIHAT AURA SESEORANG 
Orang yang akan melihat aura seseorang, terlebih dahulu harus melakukan langkah – langkah awal sebagai berikut :
  • Keadaan badan suci dari hadast kecil dan besar. 
  • Tidak dalam keadaan junub. 
  • Sebaik nya berpakaian putih dan bersih, melakukan pernafasan khusus, atau senama khusus jika menguasai seni pernafasan. 
  • Langkah berikut kita langsung melihat aura, praktek ini dilakukan melalui :
A. SINAR LAMPU TL (NEON) DIRUANGAN 
  1. Orang yang akan dilihat auranya sebelum nya telah mandi air garam/bunga.
  2. Orang yang akan melihat aura nya berdiri kira – kira 5 meter dari orang yang akan dilihat dari auranya.
  3. Ambil pernafasan secukup nya dan konsentrasi seluruh pikiran untuk melihat aura Kira – kira 5 menit konsentrasi, mulai lah melihat disekitar tubuh atau di tepian kepala,lengan, dan anggota tubuh lain. Pandanglah terus dengan konsentrasi penuh. Jangan melihat pada tubuh orang nya melainkan pada TEPIAN tubuhnya.
  4. Pengalaman beratus kali dalam “operasi” melihat aura ini selalu berhasil. Biasanya disekitar tubuh orang yang akan dilihat, akan muncul sinar putih kebiruan,kecoklatan,keemasan dan lain sebagainya.
  5. Jika percobaan pertama gagal, ulangi sekali lagi sampai berhasil. 
B. TELAPAK TANGAN DI TEMPELKAN DI DINDING 

Sebelum pengerjaan teknik melihat aura jenis ini, terlebih dahulu penulis akan paparkan sebuah teori tentang aura yang sinarnya tetap utuh meskipun bendanya telah diambil/ tidak ada. Meskipun aura dapat dilihat dengan mata telanjang, tetap saja hal itu tidak dapat dilakukan dengan lensa fhoto biasa. Aura hanya bisa direkam dengan alat kamera yang dirancang khusus, yaitu AURA KAMERA 3000 Kamera ini dirancang oleh Guy Coggins, AL Bab, dan Dr. Buryl Payne. Ketiganya dari amerika. Mereka adalah ahli sinar dan berminat besar dengan keadaan aura tubuh manusia. Alat tersebut sebenarnya merupakan pengembangan canggih dari alat fhoto Kirlian, yang ditemukan peneliti dari Uni Soviet : Valentina Kirlian dan Semvon. Foto kirlian juga sudah mampu memotret aura tubuh manusia. Namun kemudian lebih disempurnakan lagi dengan Aura Camera 3000 Kembali kepada pokok bahasan, seorang ahli aura dari swedia, Jacobson, berpendapat bahwa aura tidak berpengaruh oleh benda yang diambil. Contohnya pada kaki yang diamputiasi (dipotong), auranya tetap ada (membekas) untuk sekian waktu. Jadi meskipun kaki secara fisik nya sendiri telah tidak ada. Dengan alat kirlian atau Aura Camera 3000 maka kaki tersebut ‘tetap utuh’ seperti tidak ada bekas amputasi. Hal itu jika dikaitkan dengan pandangan supranatural bahwa badan manusia tidak hanya BADAN WADAQ melainkan jika terdapat badan astral (badan halus). Bukti itu terlihat dalam ilustrasi kaki dipotong tadi yang ternyata masih utuh dalam bentuk sinar aura hal ini juga yang sering menyebabkan beberapa pasien yang telah diamputasi kaki nya masih merasa mempunyai kaki. Dari ilustrasi itu juga, marilah kita melakukan praktek melihat aura dengan cara menempelkan telapak tangan (kanan) ketembok putih disebuah ruangan yang terdapat penerangan lampu Neon putih. Langkah awal praktek tersebut adalah. Berdiri lah menghadap dinding, ambil pernfasan khusus dan mulailah tempelkan telapak tangan ke dinding, kira – kira 20 detik, kemudian angkat tang nya. Didinding putih akan terlihat bekas telapak tangan kita. Pandang lah dengan konsentrasi,dan keyakinan penuh, jangan “mengkhayal” atau mengada –ngada , apa lagi ragu – ragu pada pikiran kita.

C. CERMIN BELATAR BELAKANG PUTIH 

Untuk percobaan ini dilakukan langkah – langkah sebagai berikut : 1) Duduk lah di depan cermin besar, usahakan latar belakang nya adalah dinding putih, apabila konsentrasi penuh dan fokusan pandangan pada tepian tubuh kita dicermin. Ingat, jangan melihat tubuh melainkan sekitar tubuh. 2) Jika percobaan berhasil maka akan muncul sinar aura pada ditepian tubuh kita dalam cermin tersebut. 3) Jika percobaan ini gagal ulangi sekali lagi sampai berhasil.

D. SINAR BULAN PURNAMA 

Untuk percobaan ini lakukan langkah – langkah sebagai berikut :
  1. Ambilah waktu ketika bulan bersinar penuh (bulan purnama).
  2. Duduk atau berdiri santai ditempat terbuka, diluar rumah.
  3. Lihat lah bayangan tubuh kita dari sinar bulan tersebut.
  4. Pandanglah tepian disekitar pala kita (tidak perlu seluruh tubuh). Biasanya disekitar kepala atau titik antara dua alis akan muncul sinar. Perhatikan tersu daerah itu dengan konsentrasi tajam dan penuh. Jika percobaan berhasil maka sinar tersebut akan ‘melenyapkan’ bayangan kepala kita.
  5. Jika percobaan ini belum berhasil, ulangi terus menerus sampai berhasil.pesan penulis, jangan ragu – ragu dengan kemampuan diri sendiri.
E. DUA TELAPAK TANGAN YANG DIHADAPKAN 
Untuk percobaan ini dilakukan langkah – langkah sebagai berikut :
  1. Duduk lah dengan bersila, konsentrasi tajam, dan lakukan pernafasan khusus.
  2. Tempat diruangan yang berlampu Neon dan berdinding putih.
  3. Mulai melakukan konsentrasi dan pernafasan khusus dengan dua telapak tangan diletakan didepan dada saling berhadapan.
  4. Lakukan penyaluran perana seoptimal mungkin ke dareah telapak tangan (kedua – duanya).
  5. Angkat sedikit dua tangan keatas persis didepan mata kita. Pandanglah dengan konsentrasi penuh, maka akan terlihat warna keabu – abuan atau sinar putih halus diantara kedua telapak tangan kita, itulah aura tubuh kita.
D. BEBERAPA SIKAP/SIFAT YANG MERUSAK AURA 
Dalam tradisi keilmuan kanuragan (olah tenaga dalam/kebatinan). Kita sering mendengar ada nya berbagai pantangan yang jangan sampai dilakukan oleh para murid yang mempelajari suatu ilmu atau ajian tertentu. Misalnya, murid yang akan mempelajari ajian semar mesem, harus menghindari perbuatan berjudi, mencuri, mengganggu lawan jenis, berjinah, dll. Atau, jika seseorang akan pasang susuk, jangan sampai makan sate atau upaya dan sebagainya. Mengapa harus ada pantangan? Menurut hemat penulis, pantangan adalah sesuatu yang, ‘ilmiah’ dan ‘masuk akal’. Menurut penulis, pantangan adalah media atau alat bagi sang guru untuk menanamkan sugesti khusus kepada muridnya. Pantangan merupakan alat penghimpun prana, atau energy batin yang tergugus dalam sugesti, sehingga dengan demikian kekuatan atau prana atau tenaga dalam murid akan terus terpelihara dan terpupuk dibatin si murid. Dan biasanya sang guru melalui pantangan tersebut menyelipkan ajaran – ajaran atau petuah – petuah tersembunyi yang dimaksud agar sang murid menghindari perbuatan – perbuatan tercela. Dalam tradisi Ilmu kebatinan, perbuatan tercela adalah sumber kegelisahan dan rusak nya hati. Dengan gelisah atau rusak hati dan melemahkan kepercayaan diri mengakibatkan prana atau tenaga dalam si murid akan rusak, bahkan hilang sama sekali. Demikian dengan sinar aura seseorang. Sinar seseorang akan berubah,baik atau kait atau melemah atau meredup, tergantung keadaan mental, ritme emosi,psikologis,keadaan spiritual seseorang.dengan demikian, sinar aura yang dapat bertambah kuat dan sempurna tetapi dapat pula melemah,redup, dan tidak seimbang. Dibawah,penulis akan ungkap kan beberapa sikap edan perilaku yang membuat rusak,boros, dan berkurang nya sinar aura seseorang yaitu sebagai berikut :
1. BERFIKIR NEGATIF 
Pikiran negative adalah buah dari kotornya hati (qabun). Hati yang kotor membuahkan sifat iri, dengki, hasud,tamak, loba, sombong, takabur, rendah diri, mudah marah, egois, mau menang sendiri, suka pamer, kikir, korupsi, dan sifat lain nya yang merugikan sesame Pikiran adalah corong hati dan hatai bekerja berdasarkan getaran getaran nya.jadi, pikiran dan hati (kesadaran murni) slalu bekerja sama dalam menuntun organ – organ tubuh manusia. Jika pikiran positif maka demikian juga perbuatan nya, demikian pula berlaku sebaliknya. Bahwa hati sesungguhnya slalu baik, karena hati adalah tempat bersemayam nya getaran – getaran nuraniah. Sinar aura seseorang tergantung dari keadaan mental, ritme emosi, kondisi kejiwaan, dan kadar spiritualnya. Kita dijaga sedemikian rupa agar keseimbangan jiwa kita dapat memancarkan sinar aura yang baik ‘sempurna’. Pikiran positif yang menghasilkan keadaan mental,jiwa baik. Adalah terus menerus memelihara sifat atau sikap suka menolong, welas asih terhadap sesame manusia, dan seluruh makhluk hidup lainya, rendah hati,rajin, beribadah,selalu berprasangka baik, pemaaf, pemurah, anti dendam, tanpa pamrih, dalam menolon sesame dan sebagainya. Sinar aura seseorang dapat andaikan seperti asap knalpot kotor. Jika asap nya berwarna putih maka mesin motor itu baik, jika mesin motor itu terdapat gangguan maka asap yang keluar dalam knalpot pun hitam.
2. MENGIKUTI DORONGAN HATI YANG NEGATIF 
Orang sering bingung dengan fungsi hati dan nurani (dari sisi spiritual). Mengapa? Ada sebagian yang berpendapat bahwa nurani adalah gudang kebaikan dan kemuliaan. Artinya bahwa nurani selalu menerima bisikan kebaikan dari malaikat – malaikat. Nurani adalah suci mulia,baik, dan sifat lain berisi kemurniaan. Disisi lain sebagian orang berpendapat hati adalah’pusat kebaikan nurani.’ Malaikat – malaikat allah membisikan berbagai hal yang bersofat baik melalui hati seseorang. Jika seseorang mendengar ayat suci maka bergetarlah hatinya. Diluar dua pandangan diatas, maka kita mengambil garis lurus bahwa hati,nurani, dan pikiran sesungguhnya terus bekerja sama dalam mengendalikan kondisi mental, ritme emosi, kejiwaan, dan spiritual seseorang. Kita pun bisa berpendapat bahwa nurani sesungguhnya selalu baik. Hati, dilihat dari artinya yang berasal dari bahasa arab, kholbu, berarti turun – naik. Hati bisa baik dan bisa buruk jika hati bergetar dalam kebaikan maka hati sedang menerima bisikan dari malaikat. Jika hati bergetar untuk melakukan kebubrukan maka hati sedang dalam getaran setan.alangkah baiknya kita tidak mempermasalahkan fungsi pikiran, hati , dan nurani dari pandangan berbagai kalangan, melainkan kita membahas nya dari segi fungsi hati sebagai alat kita untuk memanfaatkan nya sebagai sumber perbuatan baik. Sebisa mungkin hati dan pikiran kita selalu mengikuti bisikan nurani. Sebab nurani adalah sumber kebaikan yang berasal dari bisikan allah melalui malaikat – malaikatnya jika hati selalu mengikuti nurani, maka seluruh system perbuatan kita pun akan mengikuti ‘kata hati’ yang bersumber dari nurani. Kata hati seperti itu pasti selalu mengandung unsur kebaikan. Kita melihat orang sangat kaya mewakafkan hartanya untuk masjid itu adalah bisikan atau kata hati yang baik. Adapula seseorang membunuh yang dengan sadis memotong – motong tubuh korban nya, siapa kah yang menggerakan hati si pembunuh tersebut itu? Itu adalah bisikan atau kata hati yang berasal dari syetan Orang terbiasa mengikuti kata hati kebaikan adalah orang yang dengan kondisi mental dan kejiwaan baik. Orang ini telah menghimpun energy batin yang baik. Dari energy batain ini orang tersebut akan memancarkan sinar aura yang kuat, tajam, dan baik. Dan sebaliknya, orang yang selalu mengikuti kata hati keburukan maka energy batin nya rusak atau lemah dan kelam. Secara nyata dan fisik kita bisa melihat sinar mika orang yang suka marah, berjudi, berkelahi, berjinah, dan minum minuman keras, itu harus kita yakini bersama. Sinar muka orang yang khusuk adalah teduh, bersih,tenang, dan bersinar – sinar. Sedangkan sinar muka orang berhati hitam adalah keruh, kelam,. Sangar, dan sering terlihat sadis. Dua macam manusia tersebut pun berbeda pancaran sinar auranya.
3. MENGIKUTI GERAK FISIK SIA – SIA 
Perbuatan seseorang adalah buah dan efek dari pikiran dan hatinya. Bila kedua nya positif maka perbuatan nya adalah berpositif. Bila pikiran dan hatinya negative, maka perbuatan nya pun negative. Untuk itu berfikir dan berhatilah positif, agar perbuatan kita juga positif atau baik, seperti suka menolong orang, membagi waktu dengan efektif dan efesien , mengisi waktu dengan pekerjaan bermanfaat, dan sebagainya. Orang dengan pikiran positif berciri yang bersangkutan memandang hidup sebagai sesuatu yang harus di isi dengan segala hal yang berguna. Hidup adalah keberhasilan. Hidup merupakan kemajuan. Dan hidup harus berujung pada kebahagiaan : lahir dan batin hidup harus disi dengan nilai – nilai yang meningkatan martabat dan derajat kemanusiaan kita, maka hidup jangan sampai terisi dengan suatu hal yang sia – sia kita harus meyakini betapa mahal nya nilai sesuatu kehidupan. Orang yang mempunyai sinar aura bagus adalah insane yang mempunyai prinsip mengisi kehidupan nya dengan pikiran. Hati. Dan nurani yang baik, dia mengisi kehidupan nya dengan segala hal yang bermanfaat. Dida memanfaatkan manajemen waktu (think management) sebagai landasan berpacu mencapai kesuksesan dan kebahagiaan lahir batin di dunia maupun diakhirat. Dia mempunyai prinsip bahwa hidup bukan sesuatu yang disia – sia kan Banyak sekali contoh menyia – nyiakan waktu dan kehidupan. Kita dapat mengambil beberapa contoh pekerjaan atau perbuatan atau sikap yang sesungguh nya hal tersebut adalah sikap yang sia – sia seperti :
  • Berkata – kata yang tidak berguna (clometan= bahasa jawa). Orang dengan sikap ini tidak mengerti bahwa dengan demikian sesungguhnya telah membuang energy batin, yang harus nya disimpan baik – baik itu kita tau pepatah “air beriak tanda tak dalam” atau “tong kosong nyaring bunyinya” itulah cir orang clometan. Dan berbicaralah sesuai yang dibutuh kan dan pada tempat nya, penulis menyayangkan profesi pelawak, orang yang tersebut penafkahi diri dan keluarga nya dari hasil clometan. 
  • Membuang – buang waktu dengan pekerjaan yang kurang berguna seperti main gitar dipinggir jalan semalam suntuk, atau bermain kartu digardu siskammlin sampai pagi. 
  • Banyak beraktifitas pribadi yang berlebihan, seperti banyak bergurau, tertawa, tawa berlebihan dan sebagainya. Bergurau lah secukupnya sekedar pelepas stress tertawa lah seperlunya karena teratawa juga anugerah tuhan. Ali bin Abi Thalib RA, keponakan rasulullah SAW, dan seorang sahabat Alim berkata bahwa “ jika seseorang tertawa, maka lenyaplah satu ilmunya. Maka ada riawayat sepanjang hidup nya, setelah Ali Bin Abi Thalib RA total mengikuti Rasulullah SAW beliau tidak pernah satu kalipun tertawa. Beraktifitas fisik yang kurang berguna seperti yang mengoyang – goyangkan kaki disaat duduk, mengetuk ketukan jari diatas meja tanpa tujuan, menggeleng – gelengkan kepala atau badan secara terus menerus dengan tanpa tujuan, suka bersiul – siul secara berlebihan, dan sebagainya. Sikap sikap tersebut semua yang mengurangi himpunan prana yang telah kita kumpulkan berkali – kali dengan berkurang nya prana dan batin kita, otomatis aura yang dipancarkan nya akan berkurang pula. Seorang ahli tenaga dalam yang telah menghayati ilmunya, dia akan berhati – hati bertindak, prilaku nya yang terkendali, tidak gegabah, dan penuh perhitungan. Dia berkeyakinan bahwa tenaga dalam atau prana dapat dihimpun dengan baik melalui penghayatan dalam kehidupan nya melalui cara antara lain menyatu dengan alam mendekatkan diri kepada tuhan, dan kasih sayang terhadap sesama makhluk yang ada didalam alam semesta ini, disamping secara terus menerus melatih tenaga dalam nya dengan berbagai macam latihan secara serius dan rutin.

0 komentar:

Post a Comment

www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net